::-PENCINTA ILMU-::

Saturday, March 26, 2011

LIMA PEROSAK QALBU

*1.Bergaul dengan banyak kalangan*

"Teman-teman akrab pada hari itu sebahagiannya menjadi musuh bagi sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa."
(Az-Zukhruf: 67).


Inilah pergaulan yang didasari oleh kesamaan tujuan duniawi. Mereka saling mencintai dan saling membantu jika ada hasil duniawi yang diingini. Jika telah lenyap kepentingan tersebut, maka persahabatan itu akan melahirkan duka dan penyesalan, cinta berubah menjadi saling membenci dan melaknat.
Kerana itu, dalam bergaul, berteman dan berkumpul hendaknya ukuran yang dipakai adalah kebaikan. Lebih tinggi lagi tingkatannya jika motivasi persahabatan atau ukhuwwah itu untuk mendapatkan kecintaan dan redha dari Allah SWT.



*2.Larut dalam angan-angan kosong*

Angan-angan kosong adalah lautan tak bertepi. Ia adalah lautan tempat berlayarnya orang-orang bangkup idea. Bahkan dikatakan, angan-angan adalah modal orang-orang yang telah hilang idea berfikir. Ombak angan-angan terus mengombang-ambingkannya, khayalan-khayalan dusta senantiasa mempermainkannya. Angan-angan kosong adalah kebiasaan orang yang berjiwa kerdil dan rendah.


*3.Bergantung kepada selain Allah*

Ini adalah faktor terbesar perosak hati. Tidak ada sesuatu yang lebih berbahaya dari bertawakkal dan bergantung kepada selain Allah.

"Janganlah kamu adakan tuhan lain selain Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah)."
(Al-Isra': ayat 22)



*4.Makanan*

"Tidaklah seorang anak Adam memenuhi bejana yang lebih buruk dari memenuhi perutnya (dengan makanan dan minuman). Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap (makanan) yang dapat menegakkan tulang rusuknya. Jika harus dilakukan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya."
(HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan Hakim, dishahihkan oleh Al-Albani).



*5.Terlalu banyak tidur*

Banyak tidur mematikan hati, memenatkan badan, menghabiskan waktu dan membuat lupa serta malas. Di antara tidur itu ada yang sangat dibenci, ada yang berbahaya dan sama sekali tidak bermanfaat. Sedangkan tidur yang paling bermanfaat adalah tidur saat sangat diperlukan

(Dipetik dari Mufsidaatul Qalbi Al-Khamsah, min kalami Ibni Qayyim Al-Jauziyyah/Abu Okasha Ainul Haris)


Allahu'alam..


ilmu yang bermanfaat itu adalah apabila ilmu itu diamalkan

No comments:

Post a Comment


POLI Bloggerz