::-PENCINTA ILMU-::

Thursday, November 17, 2011

MUSLIMAHKU,SEMALUMU...IMANMU...

Suatu masa aku melihat,
Dua gadis berpapasan dengan hilai tawa panjang,
Mata-mata menoleh tidak mereka hirau,
Tertawa, tertawa dan terus tertawa….

Suatu ketika aku membaca,
Kisah seorang gadis cantik jelita,
"Anakku itu pemalu orangnya," si ibu berbicara bangga...
Tapi, gaya pakainya amat terbuka....
Ketat dan padat, mampu menggoncang sukma.

Suatu saat aku menyapa,
‘Dinding mukabuku’ seorang gadis bertudung labuh,
Nada bicara lewat tulisannya, manja dan amat mesra,
Menyahut gurau senda dan usikan sang jejaka...

Aku merenung semua keadaan itu dengan pandangan sayu...
Di mana letak malu tanda iman dalam dirimu..
Kerana malu dan iman itu bagai saudara seiring sejalan,
Saling melengkapi, saling membutuhkan demi kesempurnaan amalan,
Sirna salah satu dari keduanya, maka tiadalah ia sempurna...
 
Pandanglah pohon semalu,
Ia lambang iman dan malu muslimah bermaruah,
Dari jauh ia menyeri dengan kembang ungu yang indah,
Namun sebaik mendekat dia segera menutup ‘rupa’,
Tunduk sopan dengan duri bercerakan sebagai perlindungan.

Muslimahku...semalumu...imanmu...

 

Peliharalah....


Mencari dan terus mencari cinta ILAHI.


Jumpa lagi, InsyaALLAH.


ilmu yang bermanfaat itu adalah apabila ilmu itu diamalkan

Friday, November 11, 2011

INIKAH RINDU???

Berjauhan bukanlah sebab utama untuk saling merindui. Akan tetapi, kedekatan hati, ingatan berterusan dan perasaan memerlukan, itulah yang menerbitkan kerinduan walau sebenarnya antara kita dan orang yang dirindui amat dekat, bertemu setiap saat.


Sekiranya itu yang kita rasakan terhadap orang yang dikasihi, maka apatah lagi terhadap ALLAH SWT,Rabbul Izzati yang selayaknya kita serahkan kerinduan ini.

Maksudnya :
"Dan sesungguhnya KAMI telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan KAMI lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya." 
( Surah Qaaf ayat 16 )


Justeru, muhasabahlah diri seandainya ketika di kelilingi tangisan orang lain usai solat, berzikir dan membaca al Quran, kita hanya termangu-mangu melihat dan bermonolog sendiri,


"Mengapa mereka sampai menangis? Sedang aku sedikitpun tidak merasa sedih?"


Tatkala itu, menangislah kerana tidak mampu menangis kerana bimbang ALLAH SWT sudah 'menutup hatimu' dari merasakan kehangatan cinta, kasih dan rindu kepada-NYA.


Menangislah, kerana hakikatnya jiwamu sedang menderita 'sakit'!


Mencari dan terus mencari cinta ILAHI.


Jumpa lagi, InsyaALLAH.



ilmu yang bermanfaat itu adalah apabila ilmu itu diamalkan


POLI Bloggerz